Jumat, 27 Juni 2014

Berpuasa Bagi Penderita Hipertensi, Apa Bisa ?

Tentu Anda tau apa itu hipertensi. Ya, penyakit yang sering disebut darah tinggi ini memang menjadi salah satu penyakit dengan angka kejadian yang tinggi. Untuk Penderita Hipertensi ini memerlukan diet khusus agar tekanan darahnya tidak terlalu tinggi atau paling tidak merasa Penderita nyaman dengan tekanan darahnya. Lalu bagaimana Penderita Hipertensi menghadapi bulan suci Ramadhan yang tinggal menghitung hari lagi untuk menjalankan ibadah puasa, apakah bisa ? Tentu saja bisa selama tekanan darahnya terkontrol dan minum obat secara teratur.

Diet hipertensi atau yang sering disebut diet garam natrium (garam dapur, soda kue, baking powder, natrium benzoat, dan vetsin. Menurut WHO, kadar natrium yang sebaiknya dikonsumsi perharinya adalah 2400 mg yang setara dengan 6 g garam dapur. Oleh karena itu, perlu diet khusus yang mengatur diet hipertensi.

Oleh karena itu, bagi penderita hipertensi harus menjaga pembuluh darah agar tekanannya selalu terkontrol. Saat puasa sangat dianjurkan untuk mengurangi konsumsi garam, perbanyak serat, dan mengurangi konsumsi lemak jenuh. Diet dengan meningkatkan konsumsi sayuran dan buah-buahan adalah diet yang tepat saat berpuasa seperti konsumsi pisang, apel, jeruk, tomat, kentang, dan susu skim yang mengandung kalsium membantu mencegah dan mengobati hipertensi.




"Setulus Hati Kami Melayani"
RSIA Lembayung Husada
 
 
jl. A. Yani km. 36 Simpang Empat Banjarbaru
Telp : (0511) 4777115/ 4774982 Fax: (0511) 4773280

Senin, 23 Juni 2014

Tips Berpuasa Untuk Penderita Diabetes



Al-Qur'an mewajibkan umat Islam untuk berpuasa selama bulan Ramadhan dari matahari terbit sampai matahari terbenam. Terkecuali untuk orang yang sakit dan tidak mampu berpuasa termasuk 
penderita Diabetes.

Tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan penyakit yang satu ini. Diabetes atau yang biasa dikenal dengan Penyakit Gula adalah suatu keadaan dimana tubuh tidak bisa menghasilkan hormon insulin sesuai kebutuhan atau tubuh tidak bisa memanfaatkan secara optimal insulin yang dihasilkan sehingga terjadi kelonjakan kadar gula dalam darah melebih normal. Pada penderita Diabetes tentu pola dietnya sangat diperhatikan untuk dapat mengontrol gula darahnya. Namun pada saat puasa apakah baik untuk penderita diabetes ?.

Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, dr Tirta Purwita Sari mengatakan, puasa baik untuk penderita diabetes. Sebab, puasa akan meningkatkan sensitifitas hormon insulin yang bekerja untuk metabolisme karbohidrat dan apabila tidak ada maka gula darah akan tinggi dan tidak terkontrol. Tapiu semua tergantung pada kondisi penderita, apabila penderita harus suntik insulin atau minum obat tiga kali sehari maka tidak bisa puasa, dan hanya yang gula darahnya terkontrol yang bisa berpuasa.

Namun untuk lebih baiknya konsultasikan kepada dokter Anda apakah boleh berpuasa atau tidak. Dan apabila Anda sudah berkonsultasi dan memutuskan untuk berpuasa maka yang harus Anda lakukan : (Diabetes. UK)
  1. Jika Anda memakai insulin, Anda perlu insulin lebih sedikit pada saat sahur.
  2. Jenis insulin Anda perlu diubah dari yang Anda pakai biasanya.
  3. Insulin pra-campuran tidak direkomendasikan selama puasa.
  4. Pada saat sahur, makanlah makanan yang lambat diserap tubuh (rendah Glukosa) seperti roti gandum, nasi dalam porsi kecil dan dibarengi dengan buah dan sayuran serta hindari makanan tinggi lemak.
  5. Selalu cek kadar gula darah Anda lebih sering agar dapat memonitor kadar gula darah Anda saat menjalani puasa (dilakukan pada saat sedang tidak berpuasa).
  6. Pada saat buka puasa kontrol makanan Anda seperti yang dianjurkan dokter pada saat konsultasi, dan perbanyak minum air putih, hindari minuman bebas gula dan kafein.

"Setulus Hati Kami Melayani"
RSIA Lembayung Husada
 
 
jl. A. Yani km. 36 Simpang Empat Banjarbaru
Telp : (0511) 4777115/ 4774982 Fax: (0511) 4773280
 

Jumat, 20 Juni 2014

Berpuasa Bagi Ibu Hamil dan Menyusui



Bulan Suci Ramadhan sebentar lagi tiba, bulan ketika kita berpuasa menahan lapar dan haus sampai tiba waktunya berbuka puasa. Tapi bagaimana dengan ibu hamil atau menyusui ? Apakah berpuasa tidak mengganggu kehamilannya ? Apakah berpuasa tetap bisa mengeluarkan ASI ?

Para ibu hamil dan ibu menyusui kerapkali was-was saat memasuki bulan Ramdhan. Mereka khawatir puasa yang dilakukan di bulan suci ini dapat memengaruhi perkembangan dan kesehatan janin atau bayi. dr Marly Susanti, Sp.OG mengungkapkan tidak ada perbedaan antara ibu hamil atau menyusui dengan yang tidak hamil. Ibu hamil jelas boleh berpuasa. Pada ibu hamil, glukosa, insulin, laktat dan carnitin turun, sedangkan trigliseride dan hydroxybutyrate meningkat. Dengan demikian ibu hamil yang mengerjakan puasa Ramadhan, dia dan janinnya tidak akan kekurangan gizi. Puasa juga tidak mempengaruhi berat badan bayi yang akan lahir. (Ahli kebidanan dan kandungan Klinik Yasmin dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo)

Berikut ada beberapa tips yang mungkin dapat dilakukan ibu hamil selama berpuasa :
Saat Sahur
1.      Pilih makanan yang mengandung tinggi protein dan lemak dalam jumlah yang cukup sehingga tidak cepat lapar pada saat berpuasa.
2.      Perbanyak minum air putih hingga waktu sahur habis dan minum segelas susu hangat agar terhindar dari anemia, bila perlu minum zat besi sebelum berpuasa.
3.      Konsumsi juga makanan yang tinggi Vitamin C dan mineral lainnya untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh pada saat puasa.
4.      Jangan terlalu banyak mengkonsumsi air manis agar tidak terjadi Shock Insulin.
Saat Berpuasa
1.      Kurangi porsi beraktivitas dan berpikiran berat, sedapat mungkin hindari stress dan marah.
2.      Cukup istirahat dan bila mungkin sediakan istirahat lebih.
3.      Batalkan puasa apabila muntah lebih dari 3 kali agar terhindar dari dehidrasi, diare yang diikuti mual muntah, lemas dan pusing pertanda hipoglikemi (kurang gula), keringat dingin pertanda ibu hamil kekurangan kalori saat puasa.
Saat Buka Puasa
1.      Awali dengan minuman yang hangat dan manis seperti teh atau susu ditambah gula dan tentu dengan kadar secukupnya.
2.      Kemudian menyantap karbohidrat seperti kolak dan kurma dan makan dengan porsi seperti makan malam biasanya.
3.      Dan sebelum tidur cobalah minum air hangat agar ASI memproses produksinya.

"Setulus Hati Kami Melayani"
RSIA Lembayung Husada


jl. A. Yani km. 36 Simpang Empat Banjarbaru
Telp : (0511) 4777115/ 4774982 Fax: (0511) 4773280


Rabu, 18 Juni 2014

Tips Mengatasi Susah Tidur Atau Insomnia



Kebanyakan orang pasti pernah merasakan yang namanya susah tidur atau biasa kita sebut insomnia. Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Insomnia bukan suatu penyakit, tetapi merupakan suatu gejala yang memiliki berbagai penyebab, seperti kelainan emosional,kelainan fisik dan pemakaian obat-obatan. Sulit tidur sering terjadi, baik pada usia muda maupun usia lanjut; dan seringkali timbul bersamaan dengan gangguan emosional, seperti kecemasan, kegelisahan, depresi atau ketakutan. (Kamus Wikipedia)

Ada beberapa tips agar Anda bisa cepat tidur dan mengurangi insomnia.
1.      Hindarilah cahaya disaat Anda tidur, apabila Anda takut gelap cobalah memakai lampu tidur yang tidak terlalu terang dan mengganggu tidur Anda.
2.      Jangan minum kafein (kopi atau teh) karena kafein memacu jantung Anda untuk memompa darah lebih cepat keseluruh tubuh sehingga Anda merasa tidak mengantuk.
3.      Hindari melihat jam ketika Anda susah tidur karena akan membuat Anda makin tertekan karena hari sibuk Anda keesokan harinya akan terganggu karena kurang tidur.
4.      Bersihkan tempat tidur Anda sebelum ditempati karena apabila tempat tidur Anda kotor akan membuat terasa gatal dan tidak nyaman yang mengganggu “mesin tidur” Anda tidak bekerja.
5.      Relaksasikan pikiran Anda dengan pijatan ringan, mendengarkan musik, atau apa saja yang membuat pikiran Anda rileks.
6.      Perhatikan bantal Anda apakah terlalu tebal atau tipis karena sangat berpengaruh pada tidur Anda. Bantal yang tepat adalah bantal disaat Anda tidur posisi miring hidung Anda sejajar dengan pusat tubuh Anda.
7.      Biasakan mengatur jadwal tidur Anda setiap hari agar menjadi kebiasaan terhindar insomnia. Jadwal tidur yang tepat adalah dihitung 8 jam sebelum jam 6 pagi, misalkan Anda tidur jam 10 malam sampai jam 6 pagi. Karena disaat itulah jantug Anda perlu istirahat.

Dan ada beberapa makanan yang dapat membantu Anda tidur nyenyak :
1.      Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks karena membuat Anda kenyang lebih lama dan rendah Glikemik (gula) yang akan membuat Anda tidur lebih nyaman. Beberapa makanan karbohidrat kompleks yaitu biji-bijian, sayur, gandum utuh.
2.      Makanan kaya vitamin B yang bermanfaat untuk kesehatan saraf dan pikiran Anda yang dapat mengurangi kecemasan, menghilangkan Bad Mood, mempromosikan tidur Anda dengan mengaktifkan serotonin, dopamin, GABA (gamma aminobutyric acid) dan melatonin.
3.      Makanan yang mengandung kalsium seperti susu mengandung neurohormon yang berkontribusi pada siklus tidur yang dilepas pada malam hari. Hormon antioksidan ini juga membantu menenangkan aktivitas otak dan mempermudah seseorang untuk tidur. Kalsium bukanlah satu-satunya kandungan dari susu yang memberikan manfaat untuk mempermudah tidur. Susu juga kaya akan tryptophan, sejenis asam amino. Selain susu, ada beberapa makanan lainnya yang kaya akan kalsium seperti yogurt rendah lemak, kacang almond, bayam, kubis, dan ara.
4.      Makanan yang mengandung magnesium. Para ahli kesehatan menyarankan bahwa kadar kalsium tidak boleh ditingkatkan tanpa juga meningkatkan kadar magnesium. Hal ini karena tanpa magnesium, kadar kalsium yang tinggi dapat menyebabkan pengendapan batu kalsium pada organ tubuh yang berbeda. Magnesium berperan untuk menutup saluran kalsium dari sel-sel saraf yang pada akhirnya akan mengurangi transmisi saraf. Ketika hal tersebut terjadi dalam neuron dari sistem saraf pusat, maka akan menghasilkan efek menenangkan yang dapat membantu mempermudah tidur. Apabila terjadi di luar otak, maka akan melemaskan otot-otot. Hal ini bisa menjadi jawaban mengapa kekurangan magnesium dapat menyebabkan sindrom kaki gelisah dan kejang otot. Gerakan-gerakan tak terkendali ini dapat mengganggu tidur di malam hari dan menyebabkan insomnia. Oleh karena itu, makanan kaya magnesium dapat mendorong seseorang untuk tidur nyenyak. Makanan yang mengandung magnesium yaitu almond, jambu, biji labu, dan biji bunga matahari, beras merah, sayuran hijau.
5.      Makanan yang mengandung asam amino L-Tryptophan digunakan sebagai prekursor terhadap sintesis niasin, salah satu jenis vitamin B. Niasin dapat mengurangi depresi dan kecemasan, dua penyebab umum dari terjadinya insomnia. Studi menunjukkan bahwa suplementasi niasin dapat meningkatkan kualitas tidur. Tryptophan dapat meningkatkan kualitas tidur perlu melibatkan serotonin dan melatonin. Melatonin diproduksi dari Tryptophan melalui reaksi 4 langkah dengan serotonin sebagai perantaranya. Serotonin adalah neurotransmitter yang dikenal dapat meningkatkan mood atau suasana hati. Hal ini pada akhirnya dapat mempermudah seseorang untuk tidur dengan menghilangkan depresi yang dialaminya. Berikut makanan mengandung Tryptophan susu dan produk susu, kedelai dan berbagai produk kedelai lainnya, telur, makanan laut, lentil dan kacang-kacangan, sereal yang dimasak, dan beras merah.



"Setulus Hati Kami Melayani"
RSIA Lembayung Husada
 
 
jl. A. Yani km. 36 Simpang Empat Banjarbaru
Telp : (0511) 4777115/ 4774982 Fax: (0511) 4773280