Senin, 11 Mei 2015

Radiasi Sinyal Wi-Fi Pemicu Berbagai Penyakit

Tentu saja semua orang sudah kenal apa yang namanya Wi-Fi. Fasilitas internet gratis yang dipancarkan melalui gelombang radio yang sekarang telah banyak dipasang di tempat-tempat umum seperti sekolah, cafe, mall, dan lain-lain. Namun ternyata gelombang radio yang dipancarkan Wi-Fi ini justru sangat berbahaya bagi kesehatan kita, terutama memicu kanker.

Sebuah penelitian tahun 2011 menemukan bahwa aktivitas otak siswa laki-laki menurun di daerah yang terpancar radiasi Wi-Fi. Hasil penelitian American Society for Reproductive Medicine pada tahun 2010 juga menyatakan bahwa sinyal wifi secara signifikan juga dapat mengganggu aktivitas otak pada wanita muda.

Namun sindrom intoleransi hipersensitivitas elektromagnetik atau EHS belum diakui secara medis di Inggris. Badan Perlindungan Kesehatan Inggris menyatakan tidak ada bukti ilmiah yang menghubungkan antara gangguan kesehatan dengan peralatan elektronik, meskipun banyak orang yang merasakan dampaknya.
Salah satu dokter GP NHS di Somerset, Andrew Tresidder mengaku prihatin EHS tidak diakui secara medis. Andrew mengaku telah banyak  mendapati pasien yang mengeluhkan gejala EHS. “Sensitivitas Electro adalah penyakit yang sangat nyata, " kata dia.
Menurut dia,  sel-sel dalam tubuh bisa sensitif dengan jenis gelombang energi, seperti suara dan cahaya. Oleh karena itu, tak heran jika sel tubuh juga bisa sensitif terhadap jenis lain, seperti gelombang radio.
Seperti diberitakan Telegraph, Senin (11/5/2015), Penasehat medis untuk penelitian radiasi, Dr. Erica Mallery-Blythe mengatakan, bahaya Wi-Fi telah mejadi kontroversi karena dapat menyebabkan sejumlah penyakit.
"Studi 2009 saja telah melihat tren peningkatan sakit kepala, insomnia, kelelahan dan palpitasi, tumor otak, masalah kesuburan dan risiko Alzheimer dan autisme," kata Blythe. " radiasi Wi-Fi diklasifikasikan oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) sebagai karsinogen Grup 2B atau pemicu kanker", jelasnya.
Untuk mengujicoba hipotesa apakah penyebab penyakit misterius tersebut diakibatkan oleh radiasi WiFi, peneliti menggunakan 20 pohon ash atau Fraxinus dan memberikan berbagai tingkat radiasi pada pohon-pohon tersebut selama 3 bulan. Ternyata, pohon yang terekspos sinyal WiFi menunjukkan tanda-tanda penyakit akibat radiasi, termasuk warna seperti timah pada daun-daunnya, yang mengindikasikan bahwa daun tersebut akan segera mati.

sumber :
health.liputan6.com
health.kompas.com
teknologi.news.viva.co.id


"Setulus Hati Kami Melayani" 
RSIA Lembayung Husada


jl. A. Yani km. 37,7 Simpang Empat Banjarbaru
Telp : (0511) 4777115/ 4774982 Fax: (0511) 4773280

Tidak ada komentar:

Posting Komentar