Minggu, 02 November 2014

Siklus Haid yang Memanjang

Pernah kah Anda mengalami atau mendengar istilah siklus haid yang memanjang ? Ya, mungkin salah satu dari Anda yang membaca bacaan ini pernah mendengar atau mengalaminya. Siklus haid yang memanjang atau dikenal dalam istilah kedokteran adalah Oligomenorrhea.

Oligomenorrhea adalah suatu keadaan dimana siklus menstruasi memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah perdarahan tetap sama. Pada kebanyakan kasus Oligomenorrhea, kesehatan tubuh wanita tidak mengalami gangguan dan tingkat kesuburan cukup baik tetapi akan mengalami menstruasi lebih jarang dari biasanya. Namun, jika berhentinya siklus menstruasi ini berlangsung selama lebih dari 3 bulan, maka kondisi tersebut dikenal sebagai amenorrhea sekunder.
Siklus menstruasi normal berlangsung selama 21-35 hari, dengan lama keluarnya darah haid berlangsung selama 2-8 hari. Tidak semua wanita mengalami siklus menstruasi yang teratur setiap bulannya. Kelainan pada siklus menstruasi dapat berupa polimenorrhea, oligonenorrhea ataupun amenorrhea. Oligomenorrhea biasanya terjadi akibat adanya gangguan keseimbangan hormonal pada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium. Gangguan hormon tersebut menyebabkan lamanya siklus menstruasi normal menjadi memanjang, sehingga menstruasi menjadi lebih jarang terjadi.

Oligomenorrhea sering terjadi pada 3-5 tahun pertama setelah haid pertama ataupun beberapa tahun menjelang terjadinya menopause. Oligomenorrhea yang terjadi pada masa-masa itu merupakan variasi normal yang terjadi karena kurang baiknya koordinasi antara hipotalamus, hipofisis dan ovarium pada awal terjadinya menstruasi pertama dan menjelang terjadinya menopause, sehingga timbul gangguan keseimbaangan hormon dalam tubuh.

Disamping itu, oligomenorea dapat juga terjadi pada Gangguan indung telur, misal : Sindrome Polikistik Ovarium (PCOS), Stress dan depresiSakit kronik, Pasien dengan gangguan makan (seperti anorexia nervosa, bulimia), Penurunan be
Umumnya oligomenorea tidak menyebabkan masalah, namun pada beberapa kasus oligomenorea dapat menyebabkan gangguan kesuburan.
Pemeriksaan ke dokter kandungan harus segera dilakukan ketika oligomenorea sudah berlangsung lebih dari 3 bulan dan mulai menimbulkan gangguan kesuburan.
rat badan berlebihan, Olahraga berlebihan, misal atlit, Adanya tumor yang melepaskan estrogen, Adanya kelainan pada struktur rahim atau serviks yang menghambat pengeluaran darah menstruasi, Penggunaan obat-obatan tertentu.

Sumber :
wikipedia.org
klikdokter.com
"Setulus Hati Kami Melayani"
RSIA Lembayung Husada

jl. A. Yani km. 37,7 Simpang Empat Banjarbaru
Telp : (0511) 4777115/ 4774982 Fax: (0511) 4773280

Tidak ada komentar:

Posting Komentar