Pertumbuhan Gigi
Pada usia antara 6-10 bulan, bayi mulai memiliki gigi pertamanya, biasanya gigi insisivus sentral kiri atau kanan pada mandibula (rahang bawah), yang diikuti dengan erupsi insisivus senrtal di sebelahnya. Pada saat mulai tumbuh gigi, bayi adakalanya mengalami gejala-gejala seperti Demam (38-39 derajat celcius), pembengkakan gusi, hipersalivasi, diare (tidak lebih dari 4 kali per hari), kadang-kadang timbul kemerahan dan nyeri pada kulit dagu di dekat gigi yang sedang tumbuh. Bila timbul gejala-gejala di atas, dapat dilakukan tindakan penanganan sebagai brikut : 1) Berikan parasetamol untuk membantu meredakan nyeri dan demam. 2) Oleskan gel khusus pada gusi yang bengkak atau nyeri. 3) Berikan mainan khusus untuk di gigit-gigit oleh bayi sehingga mengurangi rasa tidak nyaman pada gigi dan gusinya. Atau bila tidak tersedia, berikan pisang yang dibekukan di lemari es terlebih dahulu. 4) Anjurkan ibu untuk membawa si kecil ke dokter bila mengalami demam tinggi, muntah-muntah, atau timbul ruam kulit.
Pencegahan Karies Gigi Akibat Konsumsi Gula
Masalah gigi yang paling banyak dijumpai pada bayi yaitu karies gigi akibat terpapar oleh minuman yang mengandung gula, termasuk susu formula, dalam waktu lama. Karena itu ibu sama sekali tidak dianjurkan untuk memberikan minuman yang mengandung gula, seperti jus buah, susu, atau air gula, pada si kecil menjelang tidur. minuman bercita rasa manis, termasuk susu kental manis, susu coklat, lebih sering menyebabkan karies gigi apabila diberikan terus menerus sepanjang hari, diberikan menjelang tidur, diberikan di tengah malam (pada saat bayi terbangun di tengah malam). Minuman manis ini meninggalkan sisa berupa plak yang melapisi gigi. Bakteri yang terdapat di dalam plak tersebut akan mempergunakan gula untuk menghasilkan asam yang dapat mengikis email gigi. Cairan/ minuman mengandung gula yang berada di dalam rongga mulut dalam waktu lama akan mengakibatkan bakteri punya lebih banyak waktu untuk menghasilkan asam yang menyebabkan karies gigi. Biasanya karies lebih banyak terjadi pada gigi gelgi rahang atas. Untuk mencegahnya, bersihkan gigi dan gusi bayi dengan kasa secara rutin setiap kali sehabis makan dan menjelang tidur. Sikat gigi khusus berukuran kecil dengan bulu sikat halus dapat mulai digunakan jika bayi sudah memiliki 2 gigi susu atau lebih. Penggunaan pasta gigi mengandung fluor tidak dianjurkan sebelum usia 3 tahun karena anak belum mampu berkumur dengan baik, sehingga ada kemungkinan pasta giginya tertelan dan lama kelamaan dapat merusak gigi.
Mulai Sejak Dini
Perawatan rutin ke dokter gigi dapat dimulai sejak anak menginjak usia 1 tahun atau 6 bulan sesudah erupsi gigi pertamanya. Melalui pemeriksaan gigi sejak dini dokter gigi dapat mengetahui adanya tanda-tanda karies dan masalah gigi lainnya untuk selanjutnya. Pada saat menginjak usia 2 setengah tahun hingga 3 tahun, biasanya gigi susunya sudah lengkap atau setidaknya hampir lengkap. Karena pada usia ini anak dalam masa yang sangat aktif, sehingga mudah mengalami cedera gigi. Anjurkan pada ibu untuk mengawasi aktivitas mereka dengan ketat.
Sumber : Buku MIMS Bidan Indonesia Edisi II 2012
"Setulus Hati Kami Melayani"
RSIA Lembayung Husada
Jln. A. Yani KM. 36 Simpang Empat Banjarbaru
Telp: (0511) 4777115/ 4774982 Fax; (0511) 4773280
Tidak ada komentar:
Posting Komentar