Rabu, 24 April 2013

SADARI

DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA 
DENGAN “SADARI”

      Salah satu pembunuh terbesar wanita di dunia adalah kanker payudara. Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2007, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh RS di Indonesia (16,85%). Angka kejadian kanker payudara adalah sebesar 26 per 100.000 perempuan. Oleh karena itu para wanita  diharapkan bisa mencegah terjadi kanker payudara dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri untuk deteksi awal. Ini penting dilakukan karena 85% benjolan di payudara ditemukan oleh penderita sendiri secara kebetulan  saat memeriksa payudara sendiri.
      Setiap wanita sangat beresiko terkena kanker payudara. Namun, seringkali kita tidak sadar bahwa kanker payudara sudah menyerang tubuh kita. Untuk itu kenali ,pahami dan deteksi kanker payudara sejak dini. Semakin dini anda  mengetahui kelainan pada payudara, semakin besar pula kesembuhannya. Salah satu cara deteksi dini yang mudah dan murah kemungkinan terkena kanker payudara adalah teknik Sadari atau Periksa Payudara Sendiri. Ini sebaiknya dilakukan sejak umur 20 tahun, dengan frekuensi sebulan sekali yaitu seminggu setelah menstruasi. Pada mereka yang sudah menopause, tentukan tanggal yang tetap setiap bulannya.

Tanda-tanda wanita mengalami kanker payudara atau gejala kanker payudara :
  • Terjadi perubahan bentuk payudara baik itu dari tekstur maupun ukuran
  • Adanya benjolan pada payudara dan ketiak  
  • Adanya pendarahan pada puting payudara  
  • Kulit payudara berkedut  
  • Puting payudara tertarik kedalam
Berikut cara deteksi kanker payudara dengan SADARI:

A.    Posisi berdiri 
Berdiri di depan cermin pada beberapa posisi. Gunanya untuk melihat kontur, bentuk, tekstur, dan warna kulit payudara juga puting. Jika menemukan kelainan atau ada perubahan bentuk, segera datang ke dokter. 
Langkah 1 :
Mulai dengan melihat payudara di depan cermin dengan posisi pundak tegap dan kedua tangan di pinggang
Yang harus diperhatikan adalah :
1.   Apakah bentuk dan ukuran payudara kanan dan kiri  simetris  ?
2.   Apakah payudara membesar atau mengeras ?
3.   Apakah arah puting tidak lurus ke depan atau berubah arah ?
4.   Apakah puting tertarik ke dalam ?
5.   Apakah puting atau kulit ada yang lecet ?
6.   Apakah ada perubahan warna kulit (kemerahan) ?
7.   Apakah kulit payudara menebal dengan pori-pori melebar (seperti kulit jeruk)
8.   Apakah permukaan kulit tidak mulus seperti ada kerutan atau cekungan ?
Langkah 2:           
Angkat tangan dan amati jika ada perubahan-perubahan yang telah disebut pada langka pertama.
Langkah 3 :
Saat bercermin, coba cermati apakah ada cairan yang keluar dari kedua puting (baik itu cairan bening, seperti susu, berwarna kuning atau bercampur darah). Pencet puting dan perhatikan apakah ada cairan yang keluar.
B.     Melihat Perubahan Bentuk Payudara dengan Berbaring.
Langkah 1: Persiapan

Dimulai dari payudara kanan. Baring menghadap ke kiri dengan membengkokkan kedua lutut Anda. Letakkan bantal atau handuk mandi yang telah dilipat di bawah bahu sebelah kanan untuk menaikan bagian yang akan diperiksa. Kemudian letakkan tangan kanan Anda di bawah kepala. Gunakan tangan kiri Anda untuk memeriksa payudara kanan .Gunakan telapak jari-jari Anda untuk memeriksa sembarang benjolan
atau penebalan. Periksa payudara Anda dengan menggunakan Vertical Strip dan Circular.
Langkah 2: Pemeriksaan payudara dengan Vertical Strip
 
Memeriksa seluruh bagian payudara dengan cara vertical, dari tulang selangka di bagian atas ke bra-line di bagian bawah, dan garis tengah antara kedua payudara ke garis tengah bagian ketiak Anda. Gunakan tangan kiri untuk mengawali pijatan pada ketiak. Kemudian putar dan tekan kuat untuk merasakan benjolan. Gerakkan tangan Anda perlahan-lahan ke bawah bra line dengan putaran ringan dan tekan kuat di setiap tempat. Di bagian bawah bra line, bergerak kurang lebih 2 cm kekiri dan terus ke arah atas menuju tulang selangka dengan memutar dan menekan. Bergeraklah ke atas dan ke bawah mengikuti pijatan dan meliputi seluruh bagian yang ditunjuk.
Langkah 3: Pemeriksaan payudara dengan Cara Memutar.

Berawal dari bagian atas payudara Anda, buat putaran yang besar. Bergeraklah sekeliling payudara dengan memperhatikan benjolan yang luar biasa. Buatlah sekurang-kurangnya tiga putaran kecil sampai ke puting payudara. Lakukan sebanyak 2 kali. Sekali dengan tekanan ringan dan sekali dengan tekanan kuat. Jangan lupa periksa bagian bawah areola mammae.
Langkah 4:  Pemeriksaan Cairan di Puting Payudara

Menggunakan kedua tangan, kemudian tekan payudara Anda untuk melihat adanya cairan abnormal dari puting payudara.
Langkah 5:  Memeriksa Ketiak

Letakkan tangan kanan Anda ke samping dan rasakan ketiak Anda dengan teliti, apakah teraba benjolan abnormal atau tidak.

Bila ada kejanggalan dalam pemeriksaan tersebut, segeralah menghubungi dokter. Demikian cara deteksi kanker payudara. Semoga bermanfaat.

"Setulus Hati Kami Melayani"

RSIA Lembayung Husada
Jln. A. Yani KM. 36 Simpang Empat Banjarbaru
Telp: (0511) 4777115/ 4774982 Fax; (0511) 4773280

Tidak ada komentar:

Posting Komentar