DETEKSI
DINI KANKER PAYUDARA
DENGAN “SADARI”
Salah satu pembunuh terbesar
wanita di dunia adalah kanker payudara. Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit
(SIRS) tahun 2007, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat
inap di seluruh RS di Indonesia (16,85%). Angka kejadian kanker payudara adalah
sebesar 26 per 100.000 perempuan. Oleh karena itu para wanita diharapkan
bisa mencegah terjadi kanker payudara dengan melakukan pemeriksaan payudara
sendiri untuk deteksi awal. Ini penting dilakukan karena 85% benjolan di
payudara ditemukan oleh penderita sendiri secara kebetulan saat memeriksa
payudara sendiri.
Setiap
wanita sangat beresiko terkena kanker payudara. Namun, seringkali kita tidak
sadar bahwa kanker payudara sudah menyerang tubuh kita. Untuk itu kenali
,pahami dan deteksi kanker payudara sejak dini. Semakin dini anda
mengetahui kelainan pada payudara, semakin besar pula kesembuhannya. Salah satu cara
deteksi dini yang mudah dan murah kemungkinan terkena kanker payudara adalah
teknik Sadari atau Periksa Payudara Sendiri. Ini sebaiknya dilakukan sejak umur
20 tahun, dengan frekuensi sebulan sekali yaitu seminggu setelah menstruasi.
Pada mereka yang sudah menopause, tentukan tanggal yang tetap setiap bulannya.
Tanda-tanda
wanita mengalami kanker payudara atau gejala kanker payudara :
- Terjadi perubahan bentuk payudara baik itu dari tekstur maupun ukuran
- Adanya benjolan pada payudara dan ketiak
- Adanya pendarahan pada puting payudara
- Kulit payudara berkedut
- Puting payudara tertarik kedalam
Berikut cara
deteksi kanker payudara dengan SADARI:
A. Posisi berdiri
Berdiri di depan cermin pada beberapa posisi. Gunanya untuk
melihat kontur, bentuk, tekstur, dan warna kulit payudara juga puting. Jika
menemukan kelainan atau ada perubahan bentuk, segera datang ke dokter.
Langkah 1 :
Mulai
dengan melihat payudara di depan cermin dengan posisi pundak tegap dan kedua
tangan di pinggang
Yang harus
diperhatikan adalah :
1.
Apakah bentuk dan ukuran payudara
kanan dan kiri simetris ?
2.
Apakah payudara membesar atau
mengeras ?
3.
Apakah arah puting tidak lurus ke depan
atau berubah arah ?
4.
Apakah puting tertarik ke dalam ?
5.
Apakah puting atau kulit ada yang
lecet ?
6.
Apakah ada perubahan warna kulit
(kemerahan) ?
7.
Apakah kulit payudara menebal dengan
pori-pori melebar (seperti kulit jeruk)
8.
Apakah permukaan kulit tidak mulus
seperti ada kerutan atau cekungan ?
Langkah
2:
Angkat
tangan dan amati jika ada perubahan-perubahan yang telah disebut pada langka
pertama.
Langkah 3
:
Saat
bercermin, coba cermati apakah ada cairan yang keluar dari kedua puting (baik
itu cairan bening, seperti susu, berwarna kuning atau bercampur darah). Pencet
puting dan perhatikan apakah ada cairan yang keluar.
Langkah 1: Persiapan
Dimulai dari payudara kanan. Baring menghadap ke kiri dengan membengkokkan kedua lutut Anda. Letakkan bantal atau handuk mandi yang telah dilipat di bawah bahu sebelah kanan untuk menaikan bagian yang akan diperiksa. Kemudian letakkan tangan kanan Anda di bawah kepala. Gunakan tangan kiri Anda untuk memeriksa payudara kanan .Gunakan telapak jari-jari Anda untuk memeriksa sembarang benjolan atau penebalan. Periksa payudara Anda dengan menggunakan Vertical Strip dan Circular.
Memeriksa seluruh bagian payudara dengan cara vertical, dari tulang selangka di bagian atas ke bra-line di bagian bawah, dan garis tengah antara kedua payudara ke garis tengah bagian ketiak Anda. Gunakan tangan kiri untuk mengawali pijatan pada ketiak. Kemudian putar dan tekan kuat untuk merasakan benjolan. Gerakkan tangan Anda perlahan-lahan ke bawah bra line dengan putaran ringan dan tekan kuat di setiap tempat. Di bagian bawah bra line, bergerak kurang lebih 2 cm kekiri dan terus ke arah atas menuju tulang selangka dengan memutar dan menekan. Bergeraklah ke atas dan ke bawah mengikuti pijatan dan meliputi seluruh bagian yang ditunjuk.
Berawal dari bagian atas payudara Anda, buat putaran yang besar. Bergeraklah sekeliling payudara dengan memperhatikan benjolan yang luar biasa. Buatlah sekurang-kurangnya tiga putaran kecil sampai ke puting payudara. Lakukan sebanyak 2 kali. Sekali dengan tekanan ringan dan sekali dengan tekanan kuat. Jangan lupa periksa bagian bawah areola mammae.
Menggunakan kedua tangan, kemudian tekan payudara Anda untuk melihat adanya cairan abnormal dari puting payudara.
Langkah 5: Memeriksa Ketiak
Letakkan tangan kanan Anda ke samping dan rasakan ketiak Anda dengan teliti, apakah teraba benjolan abnormal atau tidak.
Bila ada kejanggalan dalam pemeriksaan tersebut, segeralah menghubungi dokter. Demikian cara deteksi kanker payudara. Semoga bermanfaat.
"Setulus Hati Kami Melayani"
RSIA Lembayung Husada
Jln. A. Yani KM. 36 Simpang Empat Banjarbaru
Telp: (0511) 4777115/ 4774982 Fax; (0511) 4773280
Tidak ada komentar:
Posting Komentar