Perkembangan Bayi
dari Bulan ke Bulan
Gambar: Perkembangan Bayi dan Balita
Mengoptimalkan Kemampuan Motorik Bayi
Salah
satu tahap perkembangan bayi yang paling ditunggu-tunggu oleh hampir
semua orang tua adalah pada saat ia mulai berjalan. Berikut ini ada
beberapa panduan bagi orangtua untuk menilai perkembangan bayinya dan
membantunya berjalan tanpa bantuan.
Usia 6 bulan
Bayi mulai belajar duduk. Ia mulai belajar menggunakan otot-ototnya untuk menjaga agar tubuhnya tetap duduk tegak.
TIPS: Bantu
bayi untuk bangun dari posisinya berbaring. Dudukkan bayi di pangkuan
dengan punggung bersandar pada perut ibu, lalu pegang mainan yang
menarik perhatiannya (misalnya kerincingan atau bola). Usahakan agar
bayi tertarik dan ingin meraih mainan tersebut sehingga tanpa disadari
ia dapat menahan tubuhnya tetap tegak selama beberapa saat.
Usia 7 bulan
Bayi
belajar merangkak. Koordinasi gerakan kedua lengan dan tungkai pada
saat merangkak ini sangat esensial untuk menunjang kemampuan berjalannya
nanti. Masing-masing bayi memiliki gaya merangkaknya sendiri. Beberapa
dari mereka cenderung merangkak dengan tangan dan lututnya, sedangkan
yang lainnya mungkin dengan tangan dan kakinya, dengan tangan dan
perutnya, atau dengan tangan dan bokongnya (mengesot). Apapun gaya
merangkak yang dilakukan anak, yang terpenting ia sekarang belajar untuk
menjelajahi dunia di sekitarnya.
TIPS: Rangsang
bayi untuk merangkak dengan meletakkan mainan kesayangannya bebrapa
meter dari tempatnya duduk sehingga bayi tergerak untuk merangkak dan
mengambilnya. Mulailah dengan jarak yang cukup dekat, dan lama kelamaan
jauhkan jaraknya jika bayi sudah semakin mahir merangkak. Tunjukkan
kegembiraan (orangtua) pada si kecil jika ia berhasil merangkak dan
mengambil mainannya kembali.
Usia 8 bulan
Bayi mulai mencoba untuk bangkit berdiri. Tungkainya sudah semakin kuat dan mampu menyangga
tubuhnya ketika berdiri. Mula mula bayi mungkin berpegangan pada kursi
atau kaki orang tuanya untuk membantunya bangkit berdiri.
TIPS: Selain
membantunya bangkit berdiri, ajari si kecil untuk berjongkok dan duduk
kembali. Latihan ini bermanfaat untuk meningkatkan keseimbangan tubuh
dan memperkuat otot-otot tungkainya karena umumnya si kecil cenderung
sering jatuh pada awal ia belajar berjalan sendiri.
Usia 9 bulan
Bayi
cepat belajar untuk menjaga keseimbangan tubuhnya dan juga semakin
percaya diri. Di usia ini ia dapat berjalan beberapa langkah sambil
berpegangan pada orangtuanya atau pengasuhnya.
TIPS: Ajak
si anak berjalan kaki sesering mungkin. Semakin sering otot tungkainya
dipergunakan untuk berdiri dan berjalan semakin siap si kecil untuk
berjalan tanpa bantuan. mainan semacam kereta kecil yang dapat
didorong-dorong juga bermanfaat untuk merangsang si kecil untuk
berjalan, tetapi pastikan bahwa mainan tersebut cukup kokoh (tidak mudah
terguling) dan tidak terlalu mudah menggelinding.
Usia 10 bulan
Bayi mulai berjalan sendiri sambil berpegangan pada berbagai benda seperti kursi atau dinding. Pada saat ini ia mungkin sering terjatuh.
TIPS: Tutupi
tepi meja atau kursi yang bersudut tajam dengan pelindung khusus. Alasi
lantai dengan matras agar si kecil tidak mudah cedera. Juga pastikan
agar semua kursi yang ada cukup kokoh untuk dijadikan pegangan si kecil
sehingga tidak mudah terguling dan menimpa dirinya.
Usia 11 bulan
Bayi mampu berdiri dan jongkok sendiri.
TIPS: Selagi
bayi berdiri, letakkan mainan kesayangannya di lantai dan biarkan ia
berjongkok untuk memungutnya. lakukan ini beberapa kali untuk melatih
kemahirannya (jongkok dan berdiri) dan memperkuat otot-otot tungkainya.
Usia 12 bulan
Bayi biasanya mulai mampu berjalan sendiri. Beberapa bayi mungkin hanya mengambil beberapa langkah sambil terhunyung-hunyung lalu terjatuh. Ada pula bayi yang berjalan beberapa langkah, lalu diteruskan dengan merangkak, dan kemudian berjalan beberapa langkah lagi.
Bayi biasanya mulai mampu berjalan sendiri. Beberapa bayi mungkin hanya mengambil beberapa langkah sambil terhunyung-hunyung lalu terjatuh. Ada pula bayi yang berjalan beberapa langkah, lalu diteruskan dengan merangkak, dan kemudian berjalan beberapa langkah lagi.
TIPS: Jika
tidak sedang digendong, letakkan bayi dalam posisi berdiri agar ia
terpacu untuk berjalan, bukan merangkak. Jika bayi berhasil mengambil
beberapa langkah, berikan pujian kepadanya agar ia semakin percaya diri
dan tambah semangat untuk berjalan.
Melatih Bayi Berjalan - 3 tips penting
Tips # 1 :
Lepaskan sepatu bayi
Melatih
kemampuan berjalan pada bayi tanpa menggunakan alas atau kaos kaki
merupakan cara terbaik untuk meningkatkan keseimbangan dan koordinasi
tubuh bayi.
Tips # 2 :
Jangan gunakan "baby walker"
The American Academy of Pediatrics tidak menganjurkan penggunaan "baby walker" untuk
melatih bayi berjalan karena alat ini tidak dapat memperkuat otot-otot
pinggul dan tungkai atas bayi yang sebenarnya diperlukan untuk berjalan.
"Baby Walker" juga dapat meluncur tak terkendali dan menabrak
dinding atau meja pada saat bayi hendak meraih benda yang diinginkan
sehingga berisiko menimbulkan cedera.
Tips # 3 :
Keamanan dalam rumah
Rumah
termasuk bentuk ruangan dan segala perabotan yang ada di dalam rumah
harus aman bagi bayi. letakkan barang-barang yang mudah pecah dan
berbahaya dari jangkauan anak. Pasang matras di area tempat anak
biasanya bermain. Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian tanpa
pengawasan.
"Setulus Hati Kami Melayani"
RSIA Lembayung Husada
Jln. A. Yani KM. 36 Simpang Empat Banjarbaru
Telp: (0511) 4777115/ 4774982 Fax; (0511) 4773280
Tidak ada komentar:
Posting Komentar