Minggu, 01 Maret 2015

Sering Mendapati Dada Tiba-Tiba ? Ketahui Penyebabnya Yuk !

Tak kenal waktu dan alasan yang jelas tiba-tiba saja dada terasa perih seperti tertusuk. Pasti sebagian
dari yang pernah merasakan berpikir bahwa ini merupakan tanda penyakit jantung. Memang sangat mirip tanda-tandanya dengan penyakit jantung yang akan kita bahas di artikel selanjutnya. Tapi jangan berprasangka terlalu buruk terlebih dahulu. Ada banyak penyebab kenapa dada tiba-tiba saja sakit. Mari kita simak penyebab-penyebab berikut.
  • Acid Reflux
    Penyakit Gastroesophageal reflux (GERD), atau asam refluks, adalah penyebab paling umum dari nyeri dada. GERD adalah penyakit pencernaan kronis dimana asam lambung berjalan ke kerongkongan dan menyebabkan nyeri yang kemudian disertai dengan rasa mulas.
  • Kelainan Kulit
    Nyeri daerah dada dapat disebabkan sebatas kelainan kulit dada. Infeksi pada kulit, jerawat, atau bisul dapat menimbulkan rasa nyeri. Kelainan kulit lainnya dengan gejala utama nyeri adalah penyakit herpes. Jenis herpes tertentu menyerang kulit dan hanya pada satu sisi saja (sisi kiri saja atau sisi kanan saja). Biasanya nyeri akibat kelainan kulit memiliki sensasi tajam, seperti ditusuk-tusuk. Letak nyeri akan mudah ditunjuk oleh satu jari dan biasanya tampak adanya kelainan pada kulit yang mudah ditemukan.
  • Memar Tulang
    Memar tulang atau dalam bahasa medis disebut kontusio tulang juga merupakan penyebab tersering nyeri dada. Memar tulang umumnya terjadi akibat terkena pukulan atau trauma langsung pada dinding dada. Tulang yang sering mengalami memar di dada ialah tulang rusuk. Sifat nyeri yang disebabkan oleh tulang mirip dengan nyeri karena otot. Nyeri akan terasa bertambah saat bagian memar tersebut ditekan.
  • Depresi
    Depresi mampu menyebabkan dada Anda terasa nyeri namun tidak terkait dengan penyakit jantung. Selain depresi, rasa cemas dan stres juga bisa membuat Anda merasa nyeri.
  • Otot Dada Menegang
    Tanpa Anda sadari ketika Anda menarik beban yang berat, otot dada Anda dapat tertarik. Hal ini mampu menyebabkan rasa ketidaknyamanan dan nyeri di dada.
  • Penyakit Paru-Paru
    Hampir semua penyakit pada paru-paru, seperti TBC, radang paru, bronkitis, memar paru, tumor paru, dapat menimbulkan gejala nyeri dada. Nyeri biasanya bersifat tumpul dan tidak terlokalisasi, seperti halnya nyeri akibat jantung. Namun, nyeri akibat paru-paru tidak diiringi gejala simpatis (berkeringat dingin, laju jantung cepat, mual, muntah). Umumnya nyeri dada akibat paru-paru tidak berdiri sendiri, melainkan bersama gejala penyakit paru-paru lainnya, seperti batuk, demam, dan sesak napas.
  • Direksi Aorta
    Diseksi aorta juga merupakan kondisi khusus dengan karaktersitik nyeri yang mirip dengan nyeri akibat jantung. Aorta sebenarnya adalah bagian dari jantung yang merupakan pembuluh darah besar yang berfungsi menyaluran darah keluar dari jantung. Diseksi aorta ialah adanya robekan pada aorta dan ancaman terputusnya pembuluh darah aorta. Keadaan ini dapat diakibatkan benturan dari luar, tekanan darah yang sangat tinggi, atau kondisi dimana dinding pembuluh darah aorta orang tersebut tipis. Ciri khas nyeri dada akibat diseksi aorta ialah sensasi nyeri yang sangat berat, seperti teriris pisau. Nyeri biasanya dirasakan pada dada kiri bagian atas. Orang yang mengalami diseksi aorta akan tampak lemas, berdebar-debar, berkeringat dingin, gelisah, hingga pingsan. Bila diukur, tekanan darah akan turun. Untuk menegakkan diagnosis diseksi aorta harus dilakukan foto radiologi dada.
  • Penyakit Pada Payudara
    Pada wanita terdapat organ payudara pada dada. Organ payudara tak jarang menjadi sumber dari rasa nyeri di dada. Pada beberapa wanita, bila sedang menstruasi payudara akan terasa sakit hingga ke dalam dada. Sejumlah penyakit lain pada payudara, seperti infeksi, sumbatan saluran susu, tumor dapat menyebabkan nyeri hingga ke dada. Namun, biasanya nyeri hanya terlokalisasi di sekitar parudara yang dengan penekanan akan terasa lebih sakit.
Sumber :
health.kompas.com
merdeka.com

"Setulus Hati Kami Melayani" 
RSIA Lembayung Husada


jl. A. Yani km. 37,7 Simpang Empat Banjarbaru
Telp : (0511) 4777115/ 4774982 Fax: (0511) 4773280

Tidak ada komentar:

Posting Komentar