Jumat, 23 Agustus 2013

BLIGHTED OVUM DALAM KEHAMILAN

Gambar 1 : Kehamilan dengan Blighted Ovum

Gambar 2 : Kehamilan Normal

BLIGHTED OVUM

Blighted Ovum atau yang dikenal sebagai kehamilan tanpa embrio atau kehamilan kosong. Pada saat terjadi pembuahan, sel-sel tetap membentuk kantung ketuban, plasenta, namun telur yang telah dibuahi (konsepsi) tidak berkembang menjadi sebuah embrio. Pada kondisi blighted ovum kantung kehamilan akan terus berkembang, layaknya kehamilan biasa, namun sel telur yang telah dibuahi gagal untuk berkembang secara sempurna, maka pada ibu hamil yang mengalami blighted ovum, akan merasakan bahwa kehamilan yang dijalaninya biasa-biasa saja, seperti tidak terjadi sesuatu karena memang kantung kehamilan berkembang seperti biasa. Pada saat awal kehamilan, produksi hormon HCG tetap meningkat, ibu hamil ketika dites positif, juga mengalami gejala seperti kehamilan normal lainnya, mual muntah, pusing-pusing, sembelit dan tanda-tanda awal kehamilan lainnya. Namun ketika menginjak usia kehamilan 6-8 minggu, ketika ibu hamil penderita blighted ovum memeriksakan kehamilan ke dokter dan melakukan pemeriksaan USG maka akan terdeteksi bahwa terdapat kondisi kantung kehamilan berisi embrio yang tidak berkembang. jadi gejala blighted ovum dapat terdeteksi melalui pemeriksaan USG atau hingga adanya perdarahan layaknya mengalami gejala keguguran mengancam (abortus iminens) karena tubuh berusaha mengeluarkan konsepsi yang tidak normal.
Blighted ovum atau kehamilan kosong ini, kadang disebagian masyarakat ada yang menghubungkannya dengan hal-hal mistik. Ada yang mengatakan kehamilannya hilang dibawa oleh makhluk halus atau bayinya dipindahkan ke orang lain, dll. Karena memang kesannya bayinya menghilang, padahal ibu hamil yang mengalami blighted ovum mengalami tanda-tanda dan perubahan-perubahan tubuh layaknya kehamilan normal, namun ketika di cek USG janinnya tidak ada/ tidak berkembang. namun tentunya semua hak mistik itu tidak benar adanya.

GEJALA DAN TANDA

Blighted ovum sering tidak menyebabkan tanda sama sekali . Gejala dan tanda-tanda mungkin termasuk :
  • Periode menstruasi terlambat
  • Kram perut
  • Minor vagina atau bercak perdarahan
  • Tes kehamilan positif pada saat gejala
  • Ditemukan setelah akan terjadi keguguran spontan dimana muncul keluhan perdarahan
  • Hampir sama dengan kehamilan normal
  • Gejala tidak spesifik (perdarahan spotting coklat kemerah-merahan, kram perut, bertambahnya ukuran rahim yang lambat)
  • Tidak sengaja ditemukan dengan USG
DIAGNOSIS
  1.  Anamnesia (tanda-tanda kehamilan)
  2. Pemeriksaan fisik
  3. Pemeriksaan penunjang USG (diagnosis pasti)
Diagnosis kehamilan embrionik bisa dilakukan saat kehamilan memasuki usia 6-7 minggu. Sebab saat itu diameter kantung kehamilan sudah lebih besar dari 16 milimeter sehingga bisa terlihat lebih jelas. Dari situ juga tampak, adanya kantung kehamilan yang kosong dan tidak berisi janin. Diagnosis kehamilan anembriogenik dapat ditegakkan bila pada kantong gestasi yang berdiameter sedikitnya 30 mm. tidak dijumpai adanya struktur mudigah dan kantong kuning telur.

FAKTOR PENYEBAB BLIGHTED OVUM

Blighted ovum terjadi pada saat awal-awal kehamilan. Penyebab dari blighted ovum sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun yang sering terjadi adalah kelainan kromosom dalam proses pembuahan sel telur (ovum) dan sel sperma, dengan angka statistik mencapai 60%. Proses alamiah kerusakan kromosom ini terjadi ketika kromosom-kromosom yang membentuk janin tersebut rusak atau terganggu, sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan genetik yang serius. Lalu, tubuh kita akan mengenali abnormalitas kromosom ini, dan secara alami juga akan berusaha mengakhiri kehamilan yang sedang berlangsung dengan proses keguguran spontan.
Disamping faktor di atas, blighted ovum juga dapat terjadi karena adanya sebab lain seperti adanya infeksi TORCH, streptokokus, diabetes melitus (kencing manis) yang tidak terkontrol, rendahnya kadar hormon pembentuk placenta beta HCG (Human Chorionic Gonadotropin) serta faktor imunologis (terbentuknya antibodi terhadap janin). TORCH adalah istilah yang merujuk pada infeksi yang disebabkan oleh virus/parasit yang terdiri dari Toksoplasma (Toxoplasma gondii), Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan Herpes simplex virus II (HSV-II) pada wanita hamil.

PENCEGAHAN
 
Pencegahan infeksi Toxoplasma Gondii dapat dilakukan dengan dua cara yakni pencegahan primer dan pencegahan sekunder. 
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk pencegahan primer infeksi Toxoplasma Gondii selama kehamilan diantaranya :
  1. Masak daging dengan baik atau secara menyeluruh sampai suhu 67°C (153°F), daging tidak harus "pink" di tengah
  2. Perhatikan bahwa daging yang diasap, direndam dalam air garam, atau kering masih dapat infeksius
  3. Hindari kontak dengan lendir saat memegang daging mentah
  4. Cuci tangan dengan hati-hati setelah kontak dengan daging mentah
  5. Permukaan dapur dan peralatan yang telah kontak dengan daging mentah harus dicuci mengenakan sarung tangan
  6. Hindari dari menguliti atau menyembelih hewan
  7. Hindari kontak dengan bahan yang berpotensi terkontaminasi dengan kotoran kucing, terutama saat menangani kotoran kucing atau berkebun, mengenakan sarung tangan dianjurkan bila kegiatan ini tidak dapat dihindari
  8. Disinfektan kotak sampah kucing yang kosong dengan air mendidih selama 5 menit sebelum mengisi ulang
  9. Cuci buah dan sayuran sebelum dikonsumsi
  10. Hindari minum air yang berpotensi terkontaminasi dengan ookista
Pencegahan sekunder dapat dilakukan dengan pemeriksaan serologis untuk mengidentifikasi wanita yang mendapat infeksi T. gondii selama kehamilan, dan jika infeksi janin terdeteksi dengan tes kehamilan, pilihan terapi termasuk penghentian kehamilan dan perawatan antibiotik janin dalam rahim, harus didiskusikan dengan pasien.
Dalam banyak kasus blighted ovum tidak bisa di cegah atau dihindari. Beberapa pasangan seharusnya melakukan tes genetika dan konseling jika terjadi keguguran berulang di awal kehamilan. Blighted ovum sering merupakan kejadian satu kali, dan jarang terjadi lebih dari satu kali pada wanita. Untuk mencegah terjadinya blighted ovum, maka dapat dilakukan beberapa tindakan pencegahan seperti pemeriksaan TORCH, imunisasi rubella pada wanita yang hendak hamil, bila menderita penyakit disenbuhkan dulu, dikontrol gula darahnya, melakukan pemeriksaan kromosom terutama bila usia di atas 35 tahun, menghentikan kebiasaan merokok agar kualitas sperma/ovum baik, memeriksakan kehamilan yang rutin dan membiasakan pola hidup sehat.
PENANGANAN
 
Untuk penanganan kehamilan blighted ovum tidak ada jalan lain kecuali mengeluarkan hasil konsepsi dari dalam rahim. Caranya bisa dilakukan dengan kuretase atau dengan menggunakan obat. Namun kuretase dianggap memiliki kelebihan karena dapat mencegah terjadinya infeksi dan juga pemeriksaan kromosom.
Perlu diketahui, blighted ovum tidak berpengaruh terhadap rahim ibu atau terhadap masalah kesuburan. Seseorang yang pernah mengalami blighted ovum dapat kembali hamil normal. Namun, jika ibu mengalami blighted ovum berulang, baiknya dilakukan pemeriksaan dan pengobatan yang intensif, karena dikhawatirkan adanya kelainan kromosom yang menetap pada diri ibu atau suami. Dokter mungkin menyarankan untuk dilakukan tes genetika atau juga dilakukannya terapi selama 1-3 bulan sebelum mencoba hamil kembali, tergantung dari kondisi hasil pemeriksaan dokter.
Sumber :

  1. Mengenal Kehamilan Kosong atau Blighted Ovum (BO) http://bidanku.com/index.php?/mengenal-kehamilan-kosong-atau-blighted-ovum-bo#ixzz2ctxsPdfE
  2. http://lilykasim-health-institute.blogspot.com/2011/04/penyebab-blight-ovum-atau-kehamilan.html 
  3. http://ferryfawziannor.blogspot.com/2011/08/toxoplasmosis-penyebab-blighted-ovum.html 


     Setulus Hati Kami Melayani"
    RSIA Lembayung Husada
    Jln. A. Yani KM. 36 Simpang Empat Banjarbaru
    Telp: (0511) 4777115/ 4774982 Fax; (0511) 4773280

Kamis, 22 Agustus 2013

OBAT BERBAHAYA BAGI KEHAMILAN

DEFINISI : Banyak wanita hamil yang mengkonsumsi obat-obat yang diresepkan maupun obat-obat bebas, atau bahkan obat-obat lain yang terlarangpada beberapa waktu saat kehamilan. Secara umum, obat seharusnya tidak dikonsumsi saat kehamilan, kecuali jika benar-benar sangat dibutuhkan, karena dapat membahayakan janin. Sekitar 2-3% cacat bawaan disebabkan oleh penggunaan obat-obatan oleh ibu hamil.
Terkadang obat-obat tertentu penting untuk kesehatan wanita hamil dan janin yang dikandungnya. namun, wanita hamil harus mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai risiko dan manfaat dari obat yang akan digunakan, termasuk obat-obat suplemen makanan dan vitamin.

PENYEBAB : Obat-obat yang dikonsumsi oleh wanita hamil dapat masuk ke janin terutama melalui plasenta, yakni jalur yang sama yang dilalui oleh oksigen dan zat-zat gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. 
Obat-obat yang dikonsumsi oleh wanita saat kehamilan dapat mempengaruhi janin melalui beberapa cara :
  • Bekerja langsung pada janin, menyebabkan kerusakan, gangguan perkembangan (menyebabkan cacat bawaan), atau kematian.
  • Mengganggu fungsi plasenta, biasanya dengan menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sehingga suplai oksigen dan zat-zat gizi ke janin berkurang. Kondisi ini terkadang menyebabkan bayi memiliki berat badan lahir yang kurang dan kurang berkembang.
  • Menyebabkan otot-otot rahim berkontraksi dengan kuat, secara tidak langsung mencederai janin dengan membuat suplai darah berkurang atau memicu terjadinya persalinan dan kelahiran sebelum waktunya.
Bagaimana obat mempengaruhi janin tergantung dari tahap perkembangan janin saat itu, serta kekuatan dan dosis obat yang digunakan. Beberapa obat yang digunakan pada awal kehamilan ( dalam waktu 20 hari setelah pembuahan) dapat membunuh janin atau tidak mempengaruhi janin sama sekali. Pada tahap awal ini, janin sangat resisten terhadap cacat bawaan. Namun, janin sangat rentan untuk menjadi cacat bawaan pada minggu ke 3-8 setelah pembuahan, yakni saat terjadi pembentukan organ-organ tubuh. Obat-obat yang digunakan setelah organ-organ tubuh janin selesai dibentuk kemungkinan tidak menyebabkan cacat bawaan, tetapi dapat mengganggu pertumbuhan dan fungsi normal serta jaringan.
GEJALA : FDA (Food and Drug Administration) menggolongkan obat-obatan berdasarkan risiko terhadap janin jika obat-obat ini digunakan saat kehamilan. Beberapa obat bersifat sangat toksik dan harus dihindari oleh wanita hamil karena dapat menyebabkab cacat bawaan yang berat, misalnya thalidomide. Beberapa dekade yang lalu, obat ini menyebabkan gangguan perkembangan tangan dan kaki yang berat, serta kelainan pada usus, jantung, serta pembuluh darah bayi, pada ibu yang menggunakan obat ini saat kehamilan.
Kategori Risiko Obat Saat Kehamilan :
  1. Kategori A : Obat-obat kategori A adalah yang paling aman. Penelitian pada manusia menunjukan tidak menimbulkan risiko untuk janin.
  2. Kategori B : Penelitian pada hewan menunjukkan tidak menimbulkan risiko pada janin tetapi belum ada penelitian pada manusia. Atau, penelitian pada hewan menunjukkan adanya risiko untuk janin, tetapi penelitian pada manusia tidak.
  3. Kategori C : Belum ada penelitian yang cukup pada hewan atau manusia. Atau, penelitian pada hewan menunjukkan penggunaan obat membahayakan janin, tetapi belum ada informasi apakah obat-obat ini mempengaruhi janin manusia.
  4. Kategori D : Terdapat bukti yang menunjukkan adanya risiko pada janin manusia, tetapi pada kasus tertentu kegunaan obat dapat lebih besar dari risiko yang ada, misalnya pada gangguan yang mengancam nyawa ibu atau gangguan berat yang tidak dapat diobati dengan obat yang lebih aman.
  5. Kategori X : obat-obat pada kategori ini telah terbukti memiliki risiko yang lebih besar untuk janin daripada manfaat yang diberikan.
OBAT BERBAHAYA SAAT HAMIL : Teratogen adalah sebuah zat yang dapat mengganggu perkembangan kehamilan dan menyebabkan kelainan pada janin. Teratogen meliputi radiasi, infeksi kelahiran, bahan-bahan kimia dan obat-obatan.

Obat-obatan yang termasuk teratogen :
  1. Penurun tekanan darah : ACE inhibitor ; misal : catopril
  2. Obat jerawat : misal : acutance, tretinion
  3. Alkohol
  4. Hormon laki-laki
  5. Antibiotika; tetracyline, doxycyline; streptomycin
  6. Anti pembekuan darah ; golongan warfarin
  7. Anti kejang : phenytoin, velproic, trimethadione
  8. Anti depresi lithium
  9. Anti kanker : methotrexate, aminopterin
  10. Anti rematik
  11. Anti thyroid
  12. Kokain - Narkoba
  13. Hormon estrogen
  14. Anti mual - thalidomide
  15. Vitamin A yang lebih dari 700mg/hari

Sumber :
http://medicastore.com/penyakit/572/Obat-obatan_Yg_Dilarang_Digunakan_Selama_Kehamilan.html
http://www.rsiatambak.com/artikel/kesehatan-wanita/obat-berbahaya-saat-hamil.html

Setulus Hati Kami Melayani"


RSIA Lembayung Husada

Jln. A. Yani KM. 36 Simpang Empat Banjarbaru

Telp: (0511) 4777115/ 4774982 Fax; (0511) 4773280

Selasa, 13 Agustus 2013

LEBIH JAUH TENTANG IMD

Sesaat setelah bayi anda baru terlahir ke dunia, apa yang pertama yang harus dilakukan baik oleh pembantu persalinan maupun si ibu itu sendiri? ya melakukan Inisiasi Dini. Apa gerangan yang dimaksud dengan inisiasi dini? merupakan suatu prosedur langkah awal yang harus dilakukan antara ibu dan bayi. Inisiasi dini dilakukan dengan cara membiarkan kulit ibu melekat pada kulit bayi (skin to skin) segera setelah persalinan. Kontak kulit ini dibiarkan setidaknya selama satu jam atau sampai menyusui awal sekali. Inisiasi Menyusui Dini atau disingkat sebagai IMD adalah bayi menyusu dan bukan menyusui dimana bayi yang harus aktif menemukan sendiri puting susu ibu. Program ini dilakukan dengan cara langsung meletakkan bayi yang baru lahir di dada ibunya dan menbiarkan bayi ini merayap untuk menemukan puting susu ibu untuk menyusu. IMD dilakukan langsung saat lahir tanpa boleh ditunda dengan kegiatan menimbang atau mengukur bayi. Bayi juga tidak dibersihkan, hanya dikeringkan kecuali tangannya. Proses ini harus berlangsung skin to skin antara bayi dan ibu.
Tahapannya adalah setelah bayi diletakkan dia akan menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya maka kemungkinan saat pertama kali diletakkan di dada ibu, bayi belum bereaksi. Kemudian berdasarkan bau yang dicium dari tangannya, ini membantu dia menemukan puting susu ibu. dia akan merangkak naik dengan menekankan kakinya pada perut ibu. Bayi akan menjilati kulit ibunya yang mengandung bakteri baik sehingga kekebalan tubuh bayi dapat bertambah. Pada saat IMD tidak diberikan bantuan apapun pada bayi, tapi bayi dibiarkan menyusu sendiri. Biasanya, bayi dapat menemukan puting susu ibu dalam jangka waktu 1 jam pertama.

Hal-hal yang perlu diketahui tentang IMD :
  • Ibu harus percaya bayi dapat melakukan ini sendiri. Sebenarnya, adalah kodrat alami seorang bayi untuk menyusu dari ibu bahkan saat dia baru lahir. Jadi ibu tidak perlu terlalu menguatirkan bayi.
  • IMD merupakan tahap awal yang sangat baik bila ibu akan memberikan ASI eksklusif pada 6 bulan pertama. Bayi akan menyukai ASI dan ibu tidak akan kekurangan untuk memberikannya. IMD juga mengurangi rasa nyeri saat harus menyusui.
  • Jangan kuatir bayi kedinginan karena tanpa pakaian apapun harus dibiarkan selama kurang lebih 1 jam untuk mencari puting susu ibu. Karena kulit ibu dapat menghangatkan bayi secara sempurna. Bila bayi merasa kedinginan, suhu tubuh ibu akan meningkat 2 derajat celcius, sedangkan bila bayi kepanasan, kulit ibu akan menyesuaikan dengan menurunkan suhu sebanyak 1 derajat celcius.
  • Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi sehingga mengurangi tingkat kematian bayi yang baru lahir.
  • Gerakan bayi yang merangkak mencari puting susu dapat menekan rahim dan mengeluarkan hormon yang membantu menghentikan pendarahan ibu.
  • Bila bayi dalam melakukan IMD menangis, jangan cepat-cepat ibu menyerah untuk memberikan ASI. Bayi menangis belum tentu karena merasa lapar. Biarkan bayi untuk menemukan susu sendiri.
  • Bila persalinan harus melalui proses Cesar, IMD dapat tetap dilakukan
  • IMD membantu meningkatkan ikatan batin antara ibu dan anak
Inisiasi Dini Pada Persalinan Cesar
  • Apabila anda melakukan operasi cesar dengan pembiusan secara spinal dan anda tetap sadar, bayi yang lahir segera dikeringkan tanpa menghilangkan lemak yang menempel ditubuhnya (jika ada). Apabila kondisi peralatan memungkinkan, bayi ditengkurapkan di perut atau dada anda, kemudian keduanya diselimuti. Bayi kemudian dibiarkan mencari sendiri puting susu ibu dengan tidak memaksakan meletakkan bayi keputing susu ibu.
  • Apabila dilakukan pembiusan (anestesi) umum sang ayah dapat melakukan kontak kulit dengan kulit bayi saat menunggu ibu selesai operasi. Bila kontak ditunda, bayi dapat dimasukkan ke dalam inkubator. Inisiasi menyusui dini dapat dilakukan setelah kondisi ibu dan bayi stabil.
Inisiasi Dini Pada Persalinan Kembar
Jika persalinan berlangsung spontan, segera setelah lahir, bayi pertama diletakkan pada kulit anda sampai anda memulai proses persalinan kedua. Saat proses persalinan kedua berlangsung, bayi pertama dibiarkan kontak kulit dengan ayahnya. Kemudian keduanya diletakkan tengkurap didada anda untuk mendapatkan kontak kulit dengan kulit. Berikan bantuan apabila mereka menunjukkan kesiapan menyusu.

Sumber : 

Setulus Hati Kami Melayani"


RSIA Lembayung Husada

Jln. A. Yani KM. 36 Simpang Empat Banjarbaru

Telp: (0511) 4777115/ 4774982 Fax; (0511) 4773280