Toksoplasma adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh protozoz Toxoplasma gondii yang ditularkan melalui daging dan kotoran hewan terinfeksi.
FAKTOR PENYEBAB TOKSOPLASMA
Protozoa adalah sejenis parasit yang hidup di dalam tubuh inangnya. Parasit ini menginfeksi hewan berdarah panas seperti mamalia dan manusia, namun perkembangannya yang sempurna adalah dalam tubuh kucing dimana parasit toxoplasma ini, pada usus halus kucing akan mengalami daur seksual atau skizogoni maupun daur aseksual atau gametogoni dan sporogoni yang menghasilkan ookista. Ookista ini kemudian dikeluarkan bersamaan kotorannya. Dalam sekali ekskresi, kucing yang terinfeksi akan mengeluarkan jutaan ookista.
Parasit Toxoplasma dapat berkembang biak dalam sel darah putih, jaringan parenkim, dan sel endotel dengan cara membelah diri yang kemudian membentuk kista. Jaringan parenkim adalah jaringan yang selnya berdinding selulosa tipis yang berfungsi sebagai pengisi bagian tubuh. Ciri-ciri khas jaringan ini adalah sel-selnya berukuran besar, berdinding tipis dan susunannya renggang sehingga banyak ruang antar sel dan vakuolanya besar.
Manusia dan kucing dapat terinfeksi oleh parasit toxoplasma jika mengkonsumsi daging hewan yang mengandung ookista Toxoplasma gondii. Karena itu Toxoplasma gondii termasuk kelompok penyakit zoonosis yaitu penyakit yang dapat ditularkan kepada manusia melalui hewan perantara. Kucing juga merupakan hewan korban infeksi dari parasit toxoplasma. sumber utama dari protozoa adalah daging mentah yang terinfeksi yang dimakan oleh kucing. Seperti tikus, kecoa, ataupun cicak. Selain kucing dan manusia parasit toxoplasma juga dapat menginfeksi hewan-hewan yang lain seperti burung, ayam, bebek, anjing, kelinci, dan lebih-lebih babi. Jadi bukan hanya kucing, semua jenis hewan berpeluang untuk menyebarkan parasit Toxoplasma gondii.
FAKTOR YANG DAPAT MENINGKATKAN RISIKO PENYAKIT TOKSOPLASMOSIS
Situasi-situasi berikut berpotensi memaparkan seseorang pada parasit toksoplasma dan meningkatkan risiko memperoleh toksoplasmosis :
- Menyentuh tangan-tangan anda pada mulut anda setelah berkebun, membersihkan tempat kucing buang air besar, atau apa saja yang bersentuhan dengan faces kucing
- Memakan daging mentah atau yang kurang masak, terutama daging babi, daging kambing, atau daging rusa
- Menyentuh tangan- tangan anda pada mulut anda setelah kontak dengan daging mentah atau setengah matang
- Transplantasi organ atau transfusi (ini jarang terjadi)
- Rasa lelah
- Flu
- Nyeri Kepala
- Sakit Tenggorokan
- demam
- Pembesaran Kelenjar Getah Bening (Hati & Limpa)
- Gangguan pada Kulit
TOKSOPLASMA BAGI KEHAMILAN DAN JANIN
Sebenarnya manusia resisten (kebal) terhadap infeksi toksoplasma. Toxoplasma hanya berbahaya pada janin yang di kandung oleh wanita yang terinfeksi parasit oksoplasma. Berdasarkan hasil penelitian, sekitar 40 persen wanita hamil pengidap toksoplasma pada awal kehamilan, janin yang dilahirkan akan terinfeksi, dan 15 persen mengalami abortus atau kelahiran prematur. Hasil penelitian lain juga mengatakan bahwa 90 persen bayi yang terinfeksi dapat lahir dengan normal, walaupun dalam masa pertumbuhannya mereka dapat menderita gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, kelainan pada saraf, mata, serta kelainan sistemik seperti pucat, kuning, demam, pembesaran hati dan limpa atau pendarahan. Gangguan fungsi saraf dapat mengakibatkan keterlambatan perkembangan psikomotor dalam bentuk retardasi mental (gangguan kecerdasan maupun keterlambatan perkembangan bicara), serta kejang dan kekakuan yang akhirnya menimbulkan keterlambatan perkembangan motorik. Infeksi Toksoplasma juga dapat menyebabkan bayi yang dilahirkan dengan cacat bawaan, menderita penyakit encephalus (tidak memiliki tulang tengkorak), hydrocephalus (pembesaran kepala), dan bahkan kematian.
PENCEGAHAN PENYAKIT TOXOPLASMOSIS
Sebenarnya manusia resisten (kebal) terhadap infeksi toksoplasma. Toxoplasma hanya berbahaya pada janin yang di kandung oleh wanita yang terinfeksi parasit oksoplasma. Berdasarkan hasil penelitian, sekitar 40 persen wanita hamil pengidap toksoplasma pada awal kehamilan, janin yang dilahirkan akan terinfeksi, dan 15 persen mengalami abortus atau kelahiran prematur. Hasil penelitian lain juga mengatakan bahwa 90 persen bayi yang terinfeksi dapat lahir dengan normal, walaupun dalam masa pertumbuhannya mereka dapat menderita gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, kelainan pada saraf, mata, serta kelainan sistemik seperti pucat, kuning, demam, pembesaran hati dan limpa atau pendarahan. Gangguan fungsi saraf dapat mengakibatkan keterlambatan perkembangan psikomotor dalam bentuk retardasi mental (gangguan kecerdasan maupun keterlambatan perkembangan bicara), serta kejang dan kekakuan yang akhirnya menimbulkan keterlambatan perkembangan motorik. Infeksi Toksoplasma juga dapat menyebabkan bayi yang dilahirkan dengan cacat bawaan, menderita penyakit encephalus (tidak memiliki tulang tengkorak), hydrocephalus (pembesaran kepala), dan bahkan kematian.
PENCEGAHAN PENYAKIT TOXOPLASMOSIS
Karena
toxo biasanya menyebabkan gejala-gejala yang ringan atau tidak ada
gejala-gejala, dan sistim imun yang sehat mencegah parasit-parasit apa saja
yang tersisa dalam tubuh dari menyebabkan gejala-gejala lebih lanjut,
kebanyakan orang-orang tidak perlu khawatir tentang mendapatkan penyakit ini.
Bagaimanapun, jika anda mempunyai sistim imun yang lemah atau hamil, ada
beberapa langkah-langkah yang anda harus ambil untuk mencegah paparan pada
toxoplasmosis.
- Jika anda mempunyai sistem imun yang lemah dapatkan tes darah untuk toksoplasmosis. Jika tes anda positif dokter anda dapat memberitahu anda apakah atau kapan anda perlu meminum obat untuk mencegah infeksi dari keaktifan kembali
- Jika anda merencanakan untuk hamil, anda mungkin mempertimbangkan diuji untuk toxo. Jika tesnya positif, tidak perlu khawatir tentang menularkan infeksi pada bayi anda (karena anda seharusnya mempunyai kekebalan terhadap parasit)
- Jika anda telah hamil, anda harus mendiskusikan risiko toxoplasmosis anda dengan dokter anda yang mungkin memerintahkan contoh darah untuk diuji.
- Pakai sarung tangan ketika anda berkebun atau melakukan sesuatu diluar rumah yang melibatkan penanganan tanah karena kucing-kucing seringkali menggunakan kebun dan kotak-kotak pasir sebagai tempat buang air besarnya. Cuci tangan-tangan anda dengan baik dengan sabun dan air hangat setelah aktivitas-aktivitas luar rumah, terutama sebelum anda makan atau menyiapkan makanan.
- Dapatkan seseorang lain yang menangani daging mentah untuk anda. Jika ini tidak memungkinkan, pakai sarung tangan karet dan cuci dengan sabun dan air hangat secara menyeluruh segala papan-papan pemotong, sink-sink, pisau-pisau, dan alat-alat lain yang mungkin telah menyentuh daging mentah. Cuci tangan-tangan anda dengan baik dengan sabun dan air hangat setelahnya.
- masak semua daging secara seksama, terutama daging babi dan daging anak lembu.
Ada beberapa cara untuk mencegah penyebaran toksoplasma dengan melakukann hal-hal dibawah ini:
- Orang yang bukan perempuan hamil atau yang bermasalah dengan kekebalan tubuh sebaiknya membersihkan kandang hewan setiap hari. Membersihkan setiap hari sangat penting karena tinja kucing yang terinfeksi bisa menularkan 36-48 jam
- Gunakan sarung tangan karet atau sekali pakai saat membersihkan kandang. Setelah itu cuci tangan secara merata menggunakan sabun
- Sebaiknya sediakan makanan kucing dalam bentuk kering, kaleng, atau yang dimasak secara merata. jaga agar mereka tidak mencari mangsa sendiri.
- Jangan makan daging mentah atau daging yang kurang matang atau susu yang tidak dipasteurisasi. Masak daging secara matang dan merata. Cuci tangan anda dan peralatan lainnya yang kontak dengan daging mentah, seperti papan pemotong, pisau dan bak pencuci.
- Cuci buah dan sayur terutama yang ditanam sendiri dengan sabun pencuci piring, bilas bersih-bersih.
- Gunakan sarung tangan saat berkebun. Anda tidak tahu dimana tinja kucing biasa bertebaran, setelah itu cucilah tangan.
- Lakukan pemeriksaan terhadap binatang peliharaan anda dirumah, seperti kucing, burung, ikan, kelinci dan anjing untuk mengetahui apakah mereka memiliki infeksi aktif atau tidak.
- Mintalah seseorang untuk membersihkan kandang dan kotorannya. bila abda harus melakukannya sendiri, gunakan sarung tangan dan cuci tangan anda setelah selesai. Kandang harus dibersihkan setiap hari karena oosit yang memindahkan penyakit akan sangat menular dengan berjalannya waktu.
- Gunakan sarung tangan jika anda berkebun. Jangan berkebun di tanah yang terkena kotoran kucing, juga jangan biarkan anak bermain di pasir yang terkena kotoran kucing. (AR"07)
Sumber :
RSIA Lembayung Husada
"Setulus Hati Kami Melayani"
Jl. A. Yani Km. 36 RT. 03 RW. 01 Simpang Empat Banjarbaru Kal-Sel
Telp : (0511) 4777115/ 4774982
Fax : (0511) 4773280
Email : rsia_lembayunghusada@yahoo.co.id